BUDIDAYA
TANAMAN JAGUNG
oleh : Herlina, SP
UPTD BP3 Kec. Taliwang
Langkah-langkah yang
dilakukan dalam budidaya tanaman jagung.
1.
Memilih Benih
Dalam memilih bibit jagung sebaiknya
harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat, karena langkah awal ini akan
sangat menentukan keberhasilan anda dalam menanam jagung.
- Baca dengan benar tanggal kadaluarsa yang ada dikemasan benih, pilih yang kadaluarsanya masih lama. Daya tumbuh benih sangat dipengaruhi oleh lamanya bibit tersebut disimpan, semakin lama maka daya tumbuhnya akan semakin kecil.
- Cari tahu karakteristik dari tanaman jagung tersebut, seperti apa tumbuhnya, ketahanan terhadap hama, keseragaman ukuran biji, tidak ada kutu / hama gudang, dan masa panennya.
2. Menyiapkan
Lahan Tanam
Untuk menghasilkan tanaman jagung yang subur
dan menghasilkan buah yang super, lahan tanam atau kebun harus digemburkan
terlebih dahulu.
- Mengolah tanah untuk media pertanaman dilakukan dengan cara membalik dan memecahkan bongkahan tanah agar diperoleh tanah yang gembur sehingga keadaan airase tanah dapat diperbaiki.
- Penggemburan dapat dilakukan dengan cangkul atau bajak.
- Setelah itu dapat diberi dengan pupuk kandang atau kompos, taburkan secukupnya saja jangan terlalu berlebihan.
Persiapan Lahan Demplot Tanaman Jagung di Desa Lalar Liang |
3. Penanaman
Jagung
Setelah lahan sudah siap, penanaman
jagung hibrida dapat dilakukan.
- Penanaman dilakukan dengan membuat lubang-lubang menggunakan tajuk atau tugal (kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya).
- Penanaman dilakukan dengan ukuran 70cm x 20 cm (70cm adalah jarak antar baris, 20cm adalah jarak antar tanaman jagung).
- Kedalaman lubang sekitar 3-5 cm, masukkan bibit 1-2 biji setiap lubang, dan tutup dengan menggunakan tanah di sekitar lubang. Penutupan dapat dilakukan dengan menginjak tanah yang ada disekitar lubang. Hal ini bertujuan agar bibit tidak dimakan semut atau burung.
- Jika tanah penutup merupakan bongkahan dan keras, sebaiknya diambil kembali. Karena akan mempengaruhi pertumbuhan bibit, tunas bibit jagung tidak tumbuh sempurna.
4. Perawatan
Tanaman Jagung
Seperti tanaman budidaya yang lain, jagung juga perlu dirawat dan
dipupuk supaya hasil panennya maksimal, perawatan tanaman jagung bisa berupa
membuang tanaman gulma yang ada di sekitar tanaman jagung, irigasi yang baik,
serta pemberian pupuk sesuai kebutuhan.
·
Penyiangan
sebaiknya dilakukan sejak jagung sudah mulai tumbuh.
·
Penyulaman
dilakukan untuk lubang-lubang yang jagungnya tidak tumbuh.
·
Pembersihan
rumput sebaiknya dilakukan secara terus menerus sampai buah jagung sudah mulai
tua dan batang jagung sudah mulai mengering. Saat jagung sudah mulai kering,
pembersihan rumput dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida.
Anjuran Pemupukan menurut
Malai Daun dan HST
Anjuran
|
Pupuk Ke-1
|
Pupuk Ke-2
|
Pupuk Ke-3
|
Pupuk Tambahan
|
Tanda Vegetatif
|
Daun 3
|
Daun 6 – 8
|
Daun
Lebih dari 10
|
Bunga
Jantan kurang dari 25%
|
Umur (HST)
|
7
|
21 – 25
|
-
|
-
|
Dosis
Pupuk (Kg/Ha)
|
||||
Phonska
|
150
|
150
|
-
|
-
|
Urea
|
100
|
50 – 100
|
50 – 100
|
75
|
- Pemupukan menggunakan pupuk NPK dengan komposisi yang
- Pemupukan pertama dilakukan pada saat 7 hari setelah tanam. Pemupukan pertama ini juga sering dilakukan bersamaan dengan penanaman, namun karena diawal sudah menggunakan pupuk kandang maka pemupukan dilakukan 1 minggu setelah tanam.
- Lakukan pemupukan kembali pada saat usia jagung 21 hari setelah tanam, dan pemupukan ketiga setelah jagung berusia 30-40 hari setelah tanam.
5. Pemanenan
Jagung
- Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tua atau mateng fisiologis, tergantung dari tujuan panen. Penentuan waktu panen tergantung jenis jagung yang ingin didapatkan, misalnya jagung muda (sayur), jagung rebus, atau biji kering.
- Jagung dapat dipanen setelah berusia 120 – 130 hari setelah tanam untuk memastikan benar-benar kering.
- Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri : kelobot cokelat, rambut jagung hitam kering, biji jagung keras.
Petani Lalar Liang Panen Jagung |
- Cara pemanenan dapat dilakukan dengan cara manual atau pemocokan terhadap batang jagung atau dengan memetik jagungnya saja. Agar nilai jual jagung semakin tinggi, anda dapat mengeringkannya lagi agar kadar airnya benar-benar tinggal sedikit kemudian jagung dipipil dengan mesin pemipil.
- Setelah jagung dipanen kemudian dijemur kembali sampai kering, selanjutnya baru dipipil dengan mesin pemipil. Setelah jagung terpipil dijemur kembali agar benar-benar kering, baru jagung tersebut dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi.