Social Icons

Pages

Selasa, 24 September 2019

ADMINISTRASI KELOMPOK TANI

ADMINISTRASI KELOMPOK TANI
Disusun Oleh : Herlina, SP (BPP Kec. Taliwang)


Pengertian Administrasi Kelompok
Administrasi kelompok adalah seperangkat catatan atau dokumen yang menyangkut tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok dan menunjang semua aktivitas yang dilakukan oleh kelompok tersebut..
Manfaat Adminitrasi Kelompok
 Untuk mengingatkan kembali sesuatu hal
  Untuk menilai dan mengetahui perkembangan kelompok tani seperti tabungan kelompok, jumlah anggota, kegiatan, kekayaan, pendidikan dan keterampilan
 Sebagai alat bukti dan dokumen
 Sebagai bahan informasi, seperti perkembangan usaha, perkembangan modal, jaringan kerjasama/mitra usaha dan lain-lain.
Macam-macam Buku Administrasi Kelompok
Perangkat administrasi itu dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian pokok, yaitu :
 Administrasi kegiatan
 Administrasi keuangan
 Admintrasi kelembagaan
Apa Itu Administrasi Kegiatan
Administrasi kegiatan adalah segala catatan yang dilakukan oleh kelompok berkaitan dengan kegiatan kelompok di luar urusan keuangan. Beberapa perangkat administrasi kegiatan yang diperlukan kelompok antara lain :
a.    Buku Daftar Anggota
Merupakan dokumen tertulis yang berkaitan tentang biodata setiap petani yang menjadi anggota kelompok. Buku ini bermanfaat untuk mengetahui Nama-nama anggota, jumlah dan perkembangannya
NO
NAMA ANGGOTA
UMUR (TH)
L/P
TINGKAT PENDIDIKAN
JABATAN
PEMILIKAN LAHAN (HA)
JENIS USAHA
SAWAH
TEGAL
PEKRG

b.    Buku Daftar Pengurus
Merupakan dokumen tertulis yang berkaitan tentang biodata setiap petani yang menjadi anggota pengurus kelompok.
NO
NAMA ANGGOTA
UMUR (TH)
L/P
TINGKAT PENDIDIKAN
JABATAN
NOMOR ANGGOTA
MASA BAKTI
KETERANGAN


c.    Buku Tamu
Merupakan dokumen tertulis yang berisikan catatan tentang pihak-pihak luar yang pernah berkunjung kedalam kelompok tani. Buku ini juga bermanfaat untuk mengetahui sejauhmana perhatian dan bimbingan atau saran-saran yang pernah diberikan oleh pihak luar terhadap kelompok yang bersangkutan.  Buku Tamu diisi setiap kali ada pihak dari luar kelompok yang datang untuk suatu keperluan.
NO
TANGGAL
NAMA
JABATAN
MAKSUD DAN TUJUAN
KESAN/PESAN
TANDA-TANGAN

d.    Buku Daftar Hadir
Merupakan dokumen tertulis yang berkaitan tentang data setiap petani yang sering mengikuti berbagai kegiatan kelompok.
NO
NAMA
JABATAN
ALAMAT
TANDA-TANGAN

e.    Buku Notulen Rapat
Merupakan catatan tentang hal-hal yang telah dibahas dalam setiap pertemuan kelompok, baik pertemuan anggota maupun pertemuan pengurus. Catatan pertemuan ini penting untuk mengetahui segala persoalan ataupun  hal-hal lain yang pernah dibicarakan dalam pertemuan/rapat.  Catatan ini juga bermanfaat bagi kelompok untuk melihat pengalaman-pengalaman yang lalu baik berupa keberhasilan maupun kelemahan/kegagalan serta persoalan-persoalan yang dihadapi kelompok dan cara mengatasinya.  Bagi pihak luar catatan ini  juga bermanfaat untuk mengetahui persoalan yang pernah dibicarakan didalam kelompok sehingga membantu  pihak luar dalam memberikan bimbingan selanjutnya.
HARI / TANGGAL
:
TEMPAT PERTEMUAN
:
POKOK BAHASAN
:
JUMLAH PESERTA
:
HASIL PERTEMUAN
:
.
f.     Buku Kegiatan Kelompok
Merupakan dokumen tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok, misalnya rencana kegiatan kelompok, catatan pelaksanaan kegiatan, hasil monitoring dan evaluasi kegiatan kelompok dan sebagainya. Catatan tersebut bermanfaat bagi kelompok untuk mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang dimiliki.
NO
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KETERANGAN


Apa Itu Admintrasi Keuangan
Administrasi keuangan atau Pembukuan keuangan kelompok adalah catatan keuangan untuk kegiatan-kegiatan kelompok. Hal-hal yang dibukukan dalam buku ini diantaranya adalah : iuran bulanan anggota, sumbangan untuk kegiatan kelompok, biaya rapat, biaya ATK kelompok, biaya transportasi dan lain-lain. Buku-buku ini dilengkapai dengan arsip dari kumpulan bukti-bukti pengeluaran maupun pemasukan uang berupa nota, bon kwitansi, faktur pembayaran dll. Jadi walaupun sudah dicatat bukti-bukti tersebut tetap harus disimpan (diarsipkan)
Contoh : BUKU KAS HARIAN/BULANAN
NO
NO BUKTI
TANGGAL
URAIAN
DEBET
KREDIT
SALDO




Contoh : BUKU CATATAN PENGELUARAN
NO
TANGGAL
BELI PUPUK
BELI ATK
BELI …………
BAYAR BURUH
BAYAR HUTANG
JUMLAH





Contoh : BUKU CATATAN PEMASUKAN
NO
TANGGAL
JUAL PUPUK
JUAL ………
TERIMA PINJAMAN
TERIMA SW DLL
DLL
JUMLAH





Contoh : ARSIP BUKTI PENGELUARAN/ PEMASUKAN
NO
TANGGAL
U R A I A N
JUMLAH
CATATAN


Apa Itu Admintrasi Kelembagaan
Selain buku-buku dan dokumen penting lain yang harus dimiliki Kelompok Tani, Kelompok Tani yang kuat dan sudah maju diharapkan juga memiliki perangkat kelengkapan administrasi lainnya, yakni berupa :
1.    Sekretariat Kelompok Tani
2.    Papan Nama (Plank) Kelompok Tani
3.    Stempel Kelompok Tani
4.    Arsip Surat Masuk dan Surat Keluar
5.    Arsip Dokumen Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani
6.    Arsip Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani
7.    Arsip Dokumen Berita Acara Benah Kelompok Tani
8.    Rencana Kerja Kelompok atau Rencana Definitif Kelompok Tani (RDK)
9.    Rencana Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK)
10.  Rencana Usaha Anggota (RUA)
11.  Arsip Dokumen Biodata Anggota Kelompok Tani
12.  Dokumen berupa papan data (Monografi)  Kelompok Tani
13.  Peta Wilayah Kelompok Tani


Dikutip dari berbagai sumber

Rabu, 04 September 2019

Panduan Praktis Budidaya Bawang Merah

Panduan Praktis Budidaya

Bawang Merah


DISUSUN OleH : Herlina, SP
(BPP Kec. Taliwang)
Tahun 2019
Bawang merah (Allium ascalonicum)
Syarat Tumbuh Bawang Merah :
  • Lahan sebaiknya di dataran rendah dengan ketinggian 0 – 800 meter di atas permukaan laut.
  • Suhu yang cocok bagi pertumbuhan bawang merah adalah 27 – 32 derajat celcius sehingga bawang merah membutuhkan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap harinya.
  • PH tanah pada lahan untuk media tanam bawang merah berkisar antara 6 – 7
  • Umumnya cara menanam bawang merah paling cocok pada lahan tanah sawah maupun tegalan.
  • Memiliki tekstur sedang hingga liat.
  • Kelembaban tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah 60 – 70 %
  • Jenis tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah tanah jenis Latosol, Glei Humus, maupun Alluvial.
  • Suhu yang cocok bagi pertumbuhan bawang merah adalah 27 – 32 derajat celcius sehingga bawang merah membutuhkan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap harinya.
  • PH tanah pada lahan untuk media tanam bawang merah berkisar antara 6 – 7
  • Umumnya cara menanam bawang merah paling cocok pada lahan tanah sawah maupun tegalan.
  • Memiliki tekstur sedang hingga liat.
  • Kelembaban tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah 60 – 70 %
  • Jenis tanah yang baik untuk menanam bawang merah adalah tanah jenis Latosol, Glei Humus, maupun Alluvial.
Benih Bawang Merah

Bentuk benih bawang merah ada yang dari biji dan ada juga berupa umbi. Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang dipanen tua, lebih dari 80 hari untuk dataran rendah dan 100 hari dataran tinggi. Benih bawang merah yang baik setidaknya telah disimpan 2-3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5-2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, berwarna merah tua mengkilap.

Jika usia bibit umbi bawang merah kurang dari 2 bulan, maka dilakukan pemotongan bagian ujung umbi kurang lebih ½ cm. Fungsi dari pemotongan tersebut adalah untuk mempercepat tumbuhnya tunas pada tanaman bawang merah.
Pemotongan umbi bibit bawang merah

Kebutuhan benih untuk budidaya bawang werah tergantung dengan varietas, ukuran benih dan jarak tanam. Untuk jarak tanam 20×20 dengan bobot umbi 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih per hektar. Untuk bobot yang sama dengan jarak tanam 15×15 dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Bila bobot umbi lebih kecil, kebutuhan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.
Persiapan Menanam bawang merah, Tampong Gayang Kel. Bugis
Pengolahan Tanah Dan Penanaman Bawang Merah
Tanah dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-30 cm dan panjang sesusai dengan kondisi kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 50 cm. Cangkul bedengan sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan atau bagian atas bedengan rata, tidak melengkung.
Tambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton per hektar apabila keasaman tanah kurang dari pH 5,6. Penambahan kapur setidaknya diberikan 2 minggu sebelum tanam.
Gunakan 15-20 pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Tebarkan pupuk di atas bedengan dan aduk dengan tanah hingga merata. Bisa juga ditambahkan urea, ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 kg, 100 kg, 311 kg dan 56 kg setiap hektarnya. Campur pupuk buatan tersebut sebelum diaplikasikan. Biarkan selama satu minggu sebelum bedengan ditanami.
Siapkan benih atau umbi bawang merah yang siap tanam. Apabila umur umbi masih kurang dari 2 bulan, lakukan pemogesan terlebih dahulu. Pemogesan adalah pemotongan bagian ujung umbi, sekitar 0,5 cm. Fungsinya untuk memecahkan masa dorman dan mempercepat tumbuhnya tananaman.
Jarak tanam untuk budidaya bawang merah pada saat musim kemarau dipadatkan hingga 15×15 cm. Sedangkan pada musim hujan setidaknya dibuat hingga 20×20 cm. Benih bawang merah ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi kedalam tanah.

Perawatan Budidaya Bawang Merah
Penyiraman pada budidaya bawang merah hendaknya dilakukan sehari dua kali setiap pagi dan sore. Setidaknya hingga tanaman berumur 10 hari. Setelah itu, frekuensi penyiraman bisa dikurangi hingga satu hari sekali.
Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman bawang merah berumur 2 minggu. Jenis pupuk terdiri dari campuran urea, ZA, dan KCl yang diaduk rata. Komposisi masing-masing pupuk sebanyak 93 kg, 200 kg dan 112 kg untuk setiap hektarnya. Pemupukan susulan selanjutnya diberikan pada minggu ke-5 dengan komposisi urea, ZA, KCl sebanyak 47 kg, 100 kg, 56 kg per hektar. Pemupukan diberikan dengan membuat garitan disamping tanaman.
Penyiangan gulma biasanya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu musim tanam. Untuk menghemat biaya, lakukan penyiangan bersamaan dengan pemberian pupuk susulan. Namun apabila serangan gulma menghebat, segera lakukan penyiangan tanpa menunggu pemberian pupuk susulan.

Pasca Panen: Penjemuran bawang Merah
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Budidaya bawang merah mempunyai banyak jenis hama dan penyakit. Namun yang paling sering menyerang di sentra-sentra produksi adalah hama ulat dan penyakit layu.
Hama ulat (Spodoptera sp.) menyerang daun, gejalanya terlihat bercak putih pada daun. Bila daun diteropong terlihat seperti gigitan ulat. Hama ini ditanggulangi dengan pemungutan manual, ulat dan telur diambil untuk dimusnahkan. Bisa juga dengan menggunakan feromon sex perangkap, gunakan sebanyak 40 buah per hektar. Bila serangan menghebat, kerusakan lebih dari 5% per rumpun daun, semprot dengan insektisida yang berbahan aktif klorfirifos.
Penyakit layu fusarium, disebabkan oleh cendawan. Gejalanya daun menguning dan seperti terpilin. Bagian pangkal batang membusuk. Penanganannya dengan mencabut tanaman yang mati kemudian membakarnya. Penyemprotan bisa menggunakan fungsidia.

Panen Budidaya Bawang Merah
Ciri-ciri budidaya bawang merah siap panen apabila 60-70% daun sudah mulai rebah. Atau, lakukan pemeriksaan umbi secara acak. Khusus untuk pembenihan umbi, tingkat kerebahan harus mencapai lebih dari 90%.
Panen Bawang Merah di Kelompoktani Tampong Gayang Kelurahan Bugis

Budidaya bawang merah biasanya sudah bisa dipanen setelah 55-70 hari sejak tanam. Produktivitas bawang merah dangat bervariasi tergantung dari kondisi lahan, iklim, cuaca dan varietas. Di Indonesia, produktivitas budidaya bawang merah berkisar 3-12 ton per hektar dengan rata-rata nasional 9,47 ton per hektar.
Umbi bawang merah yang telah dipanen harus dikeringkan terlebih dahulu. Penjemuran bisa berlangsung hingga 7-14 hari. Pembalikan dilakuan setiap 2-3 hari. Bawang yang telah kering, kadar air 85%, siap untuk disimpan atau dipasarkan.

Dikutip dari berbagai sumber


 

Sample text

Blogger news

Sample Text

Blogroll

Sample Text

 
Blogger Templates