Social Icons

Pages

Selasa, 21 Mei 2019

Pekarangan Rumah Sebagai Penyedia Gizi Sehat Keluarga

Pekarangan Rumah Sebagai Penyedia Gizi Sehat Keluarga
Oleh: Herlina, SP (BPP Kec. Taliwang)
Pekarangan rumah merupakan sebidang tanah di sekitar rumah, baik itu berada di depan, di samping, maupun di belakang rumah. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain yaitu sebagai warung, apotek, lumbung hidup dan bank hidup. Disebut lumbung hidup karena sewaktu-waktu kebutuhan pangan pokok seperti jagung, umbiumbian dan sebagainya tersedia di pekarangan.
Lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk budidaya berbagai jenis tanaman, termasuk budidaya tanaman buah dan sayuran. Iklim Indonesia yang tropis sangat cocok untuk pembudidayaan tanaman sayuran yang merupakan salah satu dari tanaman kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia yang baik bagi kesehatan. Kegiatan dengan menanam berbagai jenis tanaman sayur akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus-menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.
Penanaman tanaman sayur sebagai upaya pemanfaatan pekarangan rumah dapat menjadi salah satu penyedia gizi sehat keluarga. Selain itu, usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.


Pemanfaatan Pekarangan di KWT Tiang Nam Maju, Kelurahan Kuang.

Pola Tanam Pekarangan
Ditinjau dari tata letak pekarangan, pola pertanian pekarangan yang baik dapat diatur sehingga tidak mengganggu pancaran sinar matahari yang akan masuk ke halaman rumah dan juga mempertimbangkan aspek keamanan dan estetika.
a. Tanaman Sisi Rumah, sebaiknya jenis tanaman sayur-sayuran, obat-obatan dan bumbu-bumbuan dengan menghindari tanaman yang berpohon tinggi apalagi berpohon besar. Tanaman yang berpohon besar akan berakar besar pula sehingga bisa merusak pondasi rumah disamping pekarangan menjadi sangat lembab.
b. Tanaman Belakang Rumah, bisa diusahakan jenis tanaman yang pohonnya agak tinggi tetapi tidak begitu besar dan pilih yang bisa memberikan hasil secara terus-menerus dan bisa juga tanaman hias yang mempunyai harga relatif tinggi atau mahal.
c.Tanaman Pagar, dimaksudkan sebagai tanaman batas pekarangan, hendaknya dipergunakan sebagai pagar hidup yang cepat tumbuh, banyak cabang, kuat dan lebat, tahan pangkas dan bermanfaat banyak, misalnya beluntas yang bisa dipakai untuk obat dan lalapan, tanaman puring, kedondong, belimbing dan lain sebagainya.
 
Penyemaian tanaman di KWT Tiang Nam Maju, Memanfaatkan barang bekas.

Manfaat Dan Potensi Pengembangan
Pertanian pekarangan memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber bahan pangan tambahan (meningkatkan ketahanan pangan keluarga), sumber pendapatan keluarga, sumber oksigen, sumber keindahan (estetika), dan wahana kegiatan bagi kaum ibu/wanita.
Beternak unggas, di pekarangan KWT Tiang Nam Maju,

Komoditi yang diusahakan meliputi:
1. Sayuran dan buah : Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, tomat, terong, mentimun, pare dan paprika. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, dan sawi. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya, Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi-umbian. Tanaman buah, obat-obatan, tanaman hias.
2. Ternak: ternak unggas hias, ternak petelur, ternak pendaging
3. Ikan: ikan hias, ikan produksi daging, pembenihan dan lain-lain
Pertanian pekarangan merupakan salah satu strategi baru meningkatkan kecukupan dan ketahanan pangan masyarakat sekaligus sebagai sumber pendapatan keluarga. sekaligus dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pekarangan yang dijadikan Rumah bibit,

KWT Tiang Nam Maju.

(Dikutip dari berbagai sumber)
 

Sample text

Blogger news

Sample Text

Blogroll

Sample Text

 
Blogger Templates