Social Icons

Pages

Kamis, 01 Agustus 2019

Kecil-Kecil Si Cabe Rawit

Kecil-Kecil Si Cabe Rawit
Oleh : Herlina, SP (BPP Kec. Taliwang)

Panen Cabe Rawit di Kelompok Tani Estafet Hidup, Kelurahan Kuang

Cabe termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yaitu SolanaceaeNama spesies tanaman cabe adalah Capsicum sp. Cabe rawit (Capsium frutescens) memiliki ukuran yang mini, panjangnya sekitar 2-4 cm. Rasa jenis cabe ini relatif lebih pedas dari cabe besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna cabe rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.
Jenis cabe ini bisa berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabe rawit yang ditanam di Indonesia merupakan varietas lokal. Benihnya diproduksi sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya. (https://alamtani.com/jenis-cabe/)
Buah cabe rawit memiliki ukuran paling kecil dibandingkan jenis cabe lainnya, tetapi rasanya paling pedas. Cabe rawit termasuk golongan cabe kecil. Meskipun nama cabe rawit lebih populer, namun sebenarnya buah pedas ini memiliki nama daerah yang berbeda. Di Yogyakarta dikenal sebagai lombok riwit, di daerah Sunda cengek leutik, di Gayo di sebut pentek, di Madura dikenal sebagai taena manok, dan di Nias disebut lada mini.
Tanaman yang tergolong tanaman perdu ini diduga berasal dari Amerika Latin. Mengenai sejarah masuknya tanaman ini ke tanah air, ada beberapa versi. Ada yang mengatakan dibawa oleh orang Portugis, ada pula yang menyatakan dibawa oleh pedagang asal persia.

Jenis Cabe Rawit
1.    Cabe rawit putih
Dari ketiga jenis cabe rawit, cabe rawit putih memiliki ukuran paling besar. Bentuk buah gemuk dan meruncing pada ujungnya. Panjang buah berkisar aantara 4-6 cm dengan lebar 0,9-1,2 cm. Ketika masih muda buah berwarna putih kekuning-kuningan, lalu berubah kuning saat menjelang tua, dan menjadi merah sedikit orange setelah masak. Cabe ini juga dikenal dengan nama cabe cengek, cabe domba, dan cabe burung. Dibandingkan kedua jenis cabe rawit lainnya, cabe rawit putih tergolong kurang pedas rasanya. Mungkin karena itulah ada jenis burung yang menyukainya.
2.    Cabe Rawit Hijau
Cabe rawit hijau juga dikenal dengan nama cabe ceplik. Buahnya sebesar cabe rawit putih, tetapi lebih pendek, jadi tampak gemuk. Panjang buah sekitar 3-4cm dengan lebar1-1,5 cm. Rasanya cukup pedas, namun tak sepedas cabe rawit kecil. Saat muda buahnya berwarna hijau tua, berangsur-angsur berubah kecoklatan, dan akhirnya menjadi merah tua ketika masak.
3.    Cabe Rawit Kecil
Diantara jenis cabe rawit lainnya, jenis  cabe ini adalah yang terkecil. Panjang buahnya hanya sekitar 1-2 cm dengan lebar 0,5-1 cm. Namun, rasa buah cabe ini paling pedas dibandingkan jenis cabe laninnya. Cabe rawit kecil serupa dengan cabe rawit hijau, saat muda berwarna hijau tua dan berubah menjadi merah tua ketika masak. Dibanding cabe rawit putih, ujung cabe rawit kecil lebih tumpul. Nama lain cabe rawit kecil adalah cabe jemprit.
4.    Cabe Rawit Hias
Cabe rawit hias serupa dengan cabe rawit putih, hanya tanamannya lebih kecil, setinggi sekitar 50 cm. Biasanya, tanaman ini ditanam di pot sebagai tanaman hias, meskipun tergolong tanaman hias, buahnya tetap enak dimakan. Buah ketika muda berwarna putih kekuning-kuningan dan berubah merah agak orange setelah masak. Rasa pedasnya setara dengan jenis lombok rawit putih.

Sifat Botani Cabe Rawit
Cabe rawit termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua) dan berakar tunggang. Akarnya menyebar hingga sejauh 40 cm, tetapi dangkal.akar-akar rambut banyak berada di permukaan. Akar-akar mendatarnya cepat berkembang, menyebar dengan kedalaman 15 cm. Ujung akar tunggang dapat menembus tanah hingga kedalaman 50 cm.
Gambar: Cabe Rawit Putih
Gambar: Cabe Rawit Hijau
Batang tanaman berbentuk bulat, tegak dengan tinggi 50-150 cm. Batang hanya sedikit sedikit mengandung zat kayu sehungga tidak kuat berdiri tegak saat lebat buahnya. jika tanaman berbuah lebat, di perlikan penyangga tanaman. Batang muda berwarna hujau dan tidak berbulu,kemudian berangsur-angsur berubah menjadi putih kecoklatan setelah tua. Batang utama mudah di tumbuhi tunas baru sehingga kadang-kadang perlu di lakukan perempelan.
Daun cabe rawit putih berwarna hijau muda, sedangkan daun cabe rawit hijau dan cabe rawit kecil berwarna hijau tua.ukuran daun termasuk kecil. Daun ini berbulu halus pada permukaannya. Bentuk daun menyerupai  hati yang meruncing pada ujungnya. Panjang daun sekitar 4-6 cm dan lebar 2-3 cm, bagian tepinya tidak bergerigi.
Bunga berdiri tegak pada ketiak daun, berwarna putih bersih, berbentuk bintang. Satu kuntum bunga terdiri dari 5-6 helai kelopak bunga. Pada setiap ketiak daun umumnya tumbuh dua tangkai bunga. Setelah mekar penuh, bunga cabe rawit berukuran lebar sekitar 1,5 cm. Setelah terjadi pembuahan bunga akan layu dan kebanyakan hanya 1 bunga yang menjadi bakal buah.
Buah muda berwarna hijau atau putih kekuning-kuningan dan berubah menjadi merah setelah tua. Buah bervariasi ukurannya, berkisar antara 1-4 cm dengan lebar 0,5-1,2 cm, buah cabe mengandung oleoresin yang pedas rasanya.
Setiap buah berisi banyak biji. Biji cabe berkeping dua (dikotil) dan berfungsi sebagai alat perkembang biakan tanaman secara generatif.

Kandungan Gizi Dan Manfaat Cabe Rawit
Cabe rawit mengandung vitamin A kadar tinggi (11.50 SI), setara dengan kandungan vitamin A dalam daun singkong (11.000 SI), hampir dua kali lipat dibandingkan kadar vitamin A dalam bayam, dan sedikit lebih rendah dari wortel (12.000 SI). Vitamin A ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin C juga cukup tinggi, 70 mg. Bandingkan dengan jeruk manis yang memiliki kandungan vitamin C nya 49 mg dan apel 90 mg. Cabe rawit juga mengandung bahan-bahan mineral yang cukup tinggi, terutama zat besi dan kalsium. Kedua jenis mineral tersebut sangat di perlukan bagi pertumbuhan manusia. (http://rumahagri.blogspot.com/2015/05/ mengenal-tanaman-cabe-rawit.html)

Manfaat Cabe Rawit Untuk Tubuh
1.            Suasana hati menjadi lebih bahagia.
Salah satu yang jarang diketahui dari manfaat cabe rawit adalah membangkitkan rasa senang di hati seseorang. Hal ini berkaitan dengan stimulasi di otak untuk mengeluarkan hormon endorfin, saat seseorang mengkonsumsi cabe rawit. Karenanya, ada yang menyebutkan ketika mengkonsumsi cabe rawit suasana hati menjadi lebih bahagia.
2.            Mengencerkan sumbatan pada aliran darah
Cabe rawit sangat berguna sekali, terutama bagi seseorang yang memiliki risiko terkena penyakit jantung. Beberapa penelitian menyebutkan, mengkonsumsi cabe rawit dapat membantu untuk mengencerkan sumbatan pada aliran darah, yang bisa menyebabkan gangguan aliran darah, stroke dan penyakit jantung.
3.            Menurunkan kadar kolesterol
Cabe rawit memiliki sifat antikoagula, sehingga ia membantu menghancurkan bekuan darah dan juga menghambat terbentuknya bekuan darah di sepanjang saluran darah.
4.            Mengatasi Nyeri Sendi
Kandungan capcaisin dalam cabe berkhasiat dalam meredakan kejang pada otot. Beberapa orang yang sering mengalami nyeri pada persendian bisa membuat sedia krim dari cabe rawit, dimana rasa hangat yang ditimbulkan bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
Cabe Rawit, Si kecil yang kaya manfaat
5.            Sebagai Antioksidan
Bagaimanapun manfaat antioksidan bagi tubuh sangat banyak, salah satunya menghindari dari banyak penyakit. Dalam cabe rawit terkandung zat penting seperti kapsainin, kapsantin, karetonoid, alkaloid atsiri, rsin, vitamin A dan C. Zat ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh Vitamin C yang terkandung dalam cabe rawit sangat tinggi, yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
6.            Meningkatkan kesuburan
Tidak hanya daya tubuh yang diperbaiki, manfaat cabe rawit juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan. Selain itu, mengkonsumsi cabe rawit juga mampu meningkatkan gairah seksual bagi Anda yang memiliki masalah dengan hal tersebut.
Tapi bagi anda yang memiliki masalah dengan saluran cerna, sebaiknya konsumsi cabe rawit di kurangi, atau dihindari sama sekali. Rasa panas yang ditimbulkan akibat cabe rawit tidak baik bagi penderita saluran cerna, dan juga bagi penderita sakit mata. (http://manfaattanamanhijau.blogspot.com/2013/11/manfaat-cabe-rawit-untuk-tubuh.html)
 

Sample text

Blogger news

Sample Text

Blogroll

Sample Text

 
Blogger Templates